Pixabay |
Orang-Orang Terdekat
Dua perempuan tua begitu mesranya
Menguyah sirih kerentaan
Begitu luas dada mereka
Bara rindu pun kian tajam
Memandang silih bergantinya matahari
Satu jatuh ditimpa kasih Gusti
Satu ‘merujung’ dengan cintanya
Yang tak dimiliki malaikat
Tuhan, Engkaulah yang besar
Cinta-Nya tak berbatas
(Sumenep, 1 Mei 2006)
Kerinduan
Bulan sabit mengintip dari celah pelampung
Angin menusuk-nusuk kulit
Laut hitam menyimpan kerinduan
Cahaya cinta membuat sinar di mata
Seraut wajah menampak nyata
Ombak yang bergelora membawa diri
Lari menjauhi rembulan
Meninggalkan negeri yang jauh
Dengan rindu yang tak habis-habis
Pergi untuk menemukan cintanya
Yang hampir busuk merindu
(Banyuwangi, 26 Juni 2006)