Pixabay |
Kau Jantungku
jantung
ini cuma bisa berdetak
mengirama
tapi sejak
mengenalmu
jantung
ini berani menyebut namamu
bahkan
memanggil-manggil
sejak
mengenalmu
jantung
ini telah berani merindu
bahkan
telah berani mencinta
aku tak
kuasa menahannya
kubiarkan
mengalir
karena
kalau kubendung
ia akan
menyerang jantungku dan menghentikannya berdetak
(Paliat, Februari 2007)
Di Balik Dinding
Itu Ada Rahasia
di balik dinding-dinding itu
ada warna-warna
ada endapan suara-suara
mengendapkan kenangan maha indah
tak ada yang tahu
hanya seorang yang telah lama meninggalkannya
tak ada yang ‘kan menengok-nengoknya lagi
karena tak ada yang berani terluka
tak ada yang ‘kan membuka-bukanya lagi
selain terkelupas
sendiri
oleh
takdir
di balik dinding-dinding itu
ada rahasia-rahasia
yang menyimpan gerak-gerak
yang menyimpan getar-getar lembut
menguatkan pori-porinya semakin kukuh
tak ada yang menyentuhnya
hanya seorang yang setia menikmati sakit maha indah
tak ada yang kan menyentuhnya lagi
karena tak ada yang mampu merobohkannya
selain rubuh
sendiri
oleh
takdir
(Malang, Mei 1999)