Pixabay |
I N T A N
Nuansa maha karya sang Raja
Ialah sang puteri
Nan pesonanya mentari syahdu pagi
Indah mengatasi pelangi
Sejuk mengalir hingga ke dada
Genangan samudera kasihnya tampak
Entaskan kemarau ribuan tahun
Setetes saja kemilaukan harapan
Tak henti-hentinya menerang kedamaian
Intan yang terbening
Ada satu harapan nurani
Remuk berkali-kali dihantam kecewa
PadaNya semua harapanku kembali
(Malang, 4 Agustus 2009)
Hujan
Hujan lebat tapi kekeringan merambat
Hati
Mata pun tak meneteskan apa-apa
Selain hampa
Duh Gusti pencipta butir-butir air
Hujanilah kegersangan ‘ini’
Biar perpecahan bumi-manusiaku
tak terjadi apalagi hancur
berpasir-pasir
Aku berlindung pada-Mu
Dari kematian yang mengerikan
Dari tak utuhnya tubuhku dalam kubur
Dari ditolaknya ruhku dari-Mu
Aminku memanjati hujan ini
menuju-Mu
(Malang, 8 Februari 2009)