Pada era sosial media yang semakin berkembang saat ini, banyak orang terobsesi untuk mendapatkan popularitas, status, dan keuntungan finansial dengan cara apapun, termasuk dengan menjadi penjilat dan pencari muka. Penjilat dan pencari muka adalah orang-orang yang rela melakukan apapun, bahkan hal-hal yang tidak bermoral, untuk mendapatkan perhatian atau keuntungan dari orang lain yang dianggap penting.
Penjilat adalah orang yang terus-menerus mengagumi dan menyenangkan orang lain, bahkan jika mereka tidak sepenuhnya percaya atau setuju dengan apa yang dikatakan atau dilakukan orang tersebut. Penjilat cenderung memiliki sikap yang sangat fleksibel dan mudah berubah-ubah, hanya untuk memastikan bahwa mereka selalu disukai oleh orang lain. Meskipun penjilat mungkin berhasil dalam jangka pendek untuk mencapai tujuan mereka, namun pada akhirnya mereka kehilangan identitas dan integritas diri mereka sendiri, serta akan merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri.
Sementara itu, pencari muka adalah orang yang selalu mencari cara untuk mendapatkan popularitas atau keuntungan finansial dari orang lain yang dianggap penting. Pencari muka cenderung bersikap oportunis dan tidak peduli dengan integritas atau nilai-nilai moral yang mungkin bertentangan dengan apa yang mereka lakukan. Mereka seringkali mengambil jalan pintas atau melakukan tindakan yang tidak etis untuk mencapai tujuan mereka.
Kedua perilaku ini sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain di sekitarnya. Penjilat dan pencari muka mendorong adanya budaya permusuhan dan tidak sehat di antara orang-orang, karena mereka cenderung bersaing dengan cara yang tidak sehat untuk mendapatkan perhatian dan keuntungan dari orang lain. Selain itu, perilaku ini juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan ketidakpercayaan di antara orang-orang yang tidak suka dengan perilaku tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari menjadi penjilat dan pencari muka, dan sebaliknya membangun identitas dan integritas diri yang kuat. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang dapat dipercaya, tulus, dan jujur dalam semua aspek kehidupan kita. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain, serta mendapatkan keberhasilan yang lebih berarti dan bermakna dalam hidup kita.
Perilaku penjilat dan pencari muka juga dapat mempengaruhi kualitas hubungan yang kita miliki dengan orang lain. Jika kita terus-menerus bersikap seperti itu, maka orang-orang di sekitar kita akan merasa tidak nyaman dan meragukan niat baik kita. Akibatnya, hubungan kita dengan mereka menjadi kurang baik, dan kita mungkin kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan yang sehat dan positif dengan mereka.
Selain itu, perilaku penjilat dan pencari muka juga dapat mempengaruhi perkembangan karier kita. Jika kita mencoba mendapatkan perhatian atau keuntungan dari orang lain dengan cara yang tidak etis, maka kita dapat kehilangan kepercayaan dari atasan, rekan kerja, dan klien. Akibatnya, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk memperoleh promosi atau tawaran pekerjaan yang lebih baik di masa depan.
Untuk menghindari perilaku penjilat dan pencari muka, kita harus belajar untuk menghargai diri sendiri dan membangun kepercayaan diri yang kuat. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang jujur, tulus, dan dapat dipercaya dalam semua aspek kehidupan kita. Selain itu, kita juga harus belajar untuk menghargai orang lain dan merespons kebutuhan mereka dengan tulus dan jujur, tanpa memperoleh keuntungan atau imbalan apa pun.
Di era sosial media yang semakin berkembang saat ini, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan platform tersebut. Kita harus menghindari perilaku yang hanya mencari popularitas atau keuntungan finansial, dan sebaliknya menggunakan platform tersebut untuk membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain. Kita juga harus memilih untuk mengikuti akun-akun yang memberikan nilai tambah bagi kita, dan menghindari akun-akun yang hanya mempromosikan perilaku penjilat dan pencari muka.
Secara keseluruhan, perilaku penjilat dan pencari muka dapat merusak hubungan sosial kita dengan orang lain, serta mempengaruhi perkembangan karier kita. Oleh karena itu, kita harus belajar untuk menghindari perilaku tersebut dan membangun identitas dan integritas diri yang kuat, serta menghargai orang lain dengan tulus dan jujur. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain, serta mencapai kesuksesan yang lebih bermakna dan berarti dalam hidup kita.
Tunjukkan dengan kemampuan, bukan kedekatan. Agar kau tidak mendapat julukan sebagai juara 1 lomba menjilat tinggal nasional. eh
Baca juga tulisan Achunk Mauludi tentang Pencari muka di sini.
