Rotasi Bumi adalah fenomena alamiah di mana Bumi berputar mengelilingi sumbunya sendiri. Rotasi Bumi adalah salah satu dari dua gerakan utama Bumi, yang lainnya adalah revolusi Bumi di sekitar Matahari. Rotasi Bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam, dan juga menyebabkan perbedaan waktu antara lokasi-lokasi yang berbeda di Bumi.
Rotasi Bumi terjadi pada sumbu Bumi yang didefinisikan sebagai garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan selatan Bumi. Rotasi Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Waktu yang diperlukan untuk melakukan rotasi Bumi ini disebut dengan hari sideris, yang merupakan interval waktu antara dua transit bintang yang sama di langit.
 |
| Sumber Gambar ; skjasanshsc nsxh sx |
Rotasi Bumi juga mempengaruhi arah gerak benda-benda di Bumi, termasuk arah angin dan arus laut. Pergerakan rotasi Bumi juga mempengaruhi gaya gravitasi di Bumi, dan memengaruhi bentuk dan ukuran Bumi.
Namun, rotasi Bumi tidak selalu konstan. Ada variasi kecil dalam kecepatan rotasi Bumi, yang dapat disebabkan oleh perubahan dalam distribusi massa Bumi, seperti bencana alam atau pergerakan lapisan tanah. Variasi kecil ini bisa memengaruhi waktu siang dan malam, serta efek lain yang terkait dengan rotasi Bumi.
Rotasi Bumi juga terkait dengan efek Coriolis, yaitu efek yang menyebabkan benda yang bergerak di permukaan Bumi untuk terdefleksi atau terombang-ambing. Efek ini dapat terlihat dalam arah angin dan arus laut, dan memengaruhi banyak aspek dari kehidupan manusia.
Dalam kesimpulannya, rotasi Bumi adalah fenomena alamiah yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Rotasi Bumi memengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk waktu siang dan malam, arah angin dan arus laut, dan juga berdampak pada bentuk dan ukuran Bumi. Rotasi Bumi juga terkait dengan efek Coriolis, yang mempengaruhi banyak aspek dari kehidupan kita di Bumi.
