-->
https://www.batmanteacher.com/

Followers

Cerita Anak : Dunia Si Mut

Di sebuah hutan yang lebat, ada sekelompok semut yang sedang sibuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Semut-semut itu sangat teratur dan bekerja dengan tekun.

Suatu saat, terdengar suara Kupu-kupu yang terbang di atas mereka. "Mau kemana, Mut?" tanya Kupu-kupu.

"Aku sedang mencari makanan untuk musim dingin, Kupu-kupu. Kita harus bersiap-siap sebelum musim dingin tiba," jawab Mut, salah satu semut yang paling rajin dalam kelompoknya.

Kupu-kupu menatap Mut dengan heran. "Kamu sangat rajin bekerja, Mut. Tapi, apakah kamu pernah berpikir tentang bagaimana makanan bisa bertahan selama musim dingin yang sangat dingin?"



Mut mengangkat kepalanya dan memandang Kupu-kupu dengan bingung. "Apa yang kamu maksud, Kupu-kupu?"

"Kamu tahu bahwa air memuai ketika beku, bukan?" tanya Kupu-kupu sambil terus terbang di atas kepala Mut.

"Ya, aku tahu. Tapi apa hubungannya dengan makanan yang kita kumpulkan?" jawab Mut.

"Ketika makanan kita terkena suhu yang sangat dingin, air di dalamnya akan membeku dan memuai. Hal ini dapat merusak tekstur dan rasa makanan kita. Oleh karena itu, kita harus memikirkan cara untuk menjaga makanan agar tetap segar selama musim dingin," jelas Kupu-kupu.

Mut terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Kupu-kupu. Kemudian dia berkata, "Aku rasa kamu benar, Kupu-kupu. Kita harus mencari cara untuk menjaga makanan kita agar tetap segar. Tapi, bagaimana kita bisa melakukannya?"

Kupu-kupu tersenyum dan menjawab, "Aku punya ide. Bagaimana jika kita mencari tempat yang dingin dan gelap untuk menyimpan makanan kita? Seperti dalam tanah atau di bawah bebatuan. Suhu di sana akan lebih stabil dan makanan kita bisa bertahan lebih lama."

Semua semut yang mendengar ide Kupu-kupu sangat terkesan dan setuju dengan ide itu. Mereka kemudian bekerja sama untuk menyimpan makanan mereka di tempat-tempat yang dingin dan gelap.

Akhirnya, ketika musim dingin tiba, kelompok semut itu sangat bersyukur karena makanan mereka masih segar dan dapat bertahan selama musim dingin yang sangat dingin. Mereka belajar bahwa sains dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, dan bahwa setiap ide yang baik berasal dari siapa saja, bahkan dari seekor Kupu-kupu.

Saat musim dingin berlangsung, kelompok semut itu terus hidup dengan bahagia dan sejahtera karena makanan mereka masih dalam kondisi baik. Namun, suatu hari, Mut menyadari bahwa ada seorang semut yang berusaha mengambil makanan dari tempat penyimpanan yang ia simpan.

"Hey, kenapa kamu mencoba mencuri makanan dari tempatku?" tanya Mut dengan marah pada semut tersebut.

"Oh, maaf Mut. Aku hanya ingin mendapatkan sedikit makanan tambahan untuk keluargaku," jawab semut yang curang tersebut.

Mut merasa sangat kecewa dengan perilaku semut tersebut. Ia tahu bahwa itu tidak adil dan melanggar prinsip kerja keras yang selalu dipegang kelompok semut tersebut.

"Kita semua telah bekerja keras untuk mengumpulkan makanan ini, dan kamu mencoba mencurinya? Itu sangat tidak adil," ujar Mut dengan tegas.

Semua semut dalam kelompok tersebut sangat marah atas perilaku semut yang curang tersebut. Mereka memutuskan untuk mengadakan rapat untuk membicarakan tentang nasib semut tersebut.

"Aku merasa bahwa kita harus memberi semut tersebut hukuman yang setimpal. Tidak hanya untuk memberi pelajaran pada semut itu sendiri, tetapi juga untuk mengajarkan kepada yang lain bahwa perilaku curang tidak akan pernah diterima," ujar Mut dalam rapat tersebut.

Kelompok semut akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman pada semut yang curang tersebut. Mereka memutuskan bahwa semut tersebut harus bekerja ekstra keras untuk memperbaiki kekurangan dalam pekerjaannya dan juga tidak boleh mengambil bagian dari makanan yang telah mereka kumpulkan.

Semut yang curang itu merasa sangat menyesal atas perbuatannya dan mengikuti hukuman yang diberikan oleh kelompoknya. Dia belajar dari kesalahan dan tahu bahwa sifat curang tidak akan membawanya ke mana-mana. Kelompok semut itu kembali hidup dengan damai dan harmonis seperti sebelumnya, dengan keyakinan bahwa kejujuran dan kerja keras adalah kunci untuk kesuksesan.
Related Posts
Widayanti Rose
Teacher, Writer, bussiness women, and Trainer

Related Posts

Post a Comment