-->
https://www.batmanteacher.com/

Followers

Wingo Si Nyamuk Pembelajar



Di sebuah hutan yang lebat, tinggallah seekor nyamuk kecil yang sedang terbang bebas di antara pohon-pohon. Namanya Wingo. Nyamuk tersebut merasa senang dan bebas untuk terbang kemanapun ia mau. Namun, nyamuk kecil itu kanget ketika melihat pemandangan banyaknya mayar nyamuk yang mati di sekitar perkampungan penduduk.

“Apa yang terjadi di sini, Ayah? Kenapa banyak nyamuk yang mati di sini?” tangan Wingo kepada ayahnya.



“Itulah kenapa Ayah selalu bilang agar kamu harus selalu waspada, ada bahaya besar yang mengintai di sekitar kita. Saat kita merasa lapar jangan langsung memakan semua makanan yang kita lihat Ada banyak jebakan makanan yang mematikan di sekitar kita.” Ayah menjelaskan panjang lebar pada nyamuk Wingo.

Dia terbang ke sana kemari, memerhatikan apa yang terjadi dengan kawan-kawannya yang mati bergelimpangan di sekitarnya itu. Rupanya mereka mati karena menghisap darah manusia atau hewan yang terdapat kuman dan penyakit yang ada dalam darah. Kuman dan penyakit tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh nyamuk dan membuatnya sakit atau bahkan mati.

“Wingo harus selalu berhati-hati dalam mencari makanan agar tidak terkena penyakit dan kuman yang berbahaya.” Tambah ayah lagi. Mereka lanjut terbang ke hutan untuk belajar memilih makanannya dengan hati-hati dan hanya menghisap darah dari hewan atau manusia yang sehat.

Hari ini nyamuk kecil Wingo belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Nyamuk adalah bagian penting dari rantai makanan dalam hutan. Nyamuk menjadi makanan bagi burung dan serangga lainnya yang hidup di hutan.

Jika nyamuk kecil itu terlalu banyak, maka burung dan serangga lainnya akan kekurangan makanan dan populasi mereka akan menurun. Oleh karena itu, nyamuk kecil harus belajar untuk hidup seimbang dengan alam dan tidak merusak keseimbangan ekosistem.

Dengan belajar dari pengalaman hidupnya, nyamuk kecil Wingo menjadi lebih bijaksana dan memperhatikan keseimbangan ekosistem. Ia tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang sehat dan kuat, dan hidup bahagia di hutan dengan tugas penting sebagai bagian dari ekosistem yang seimbang.




Suatu hari, nyamuk kecil bertemu dengan seekor laba-laba yang sedang menjalin jaringnya di antara pohon-pohon. Nyamuk kecil itu terbang dekat dengan jaring laba-laba dan hampir saja terperangkap di dalamnya.

"Hey, kau hampir saja terperangkap dalam jaringku," kata laba-laba itu.

Nyamuk kecil itu kaget dan merasa bersyukur karena laba-laba telah memperingatkannya. "Terima kasih telah menyelamatkanku," kata nyamuk kecil sambil terbang pergi.

"Jangan lupa, hati-hati di hutan. Banyak bahaya yang mengintai di sini," kata laba-laba itu.

Nyamuk kecil merasa terkesan dengan nasihat laba-laba dan dia memutuskan untuk belajar lebih banyak tentang hutan dan makhluk hidup di dalamnya.

Ia bertemu dengan seekor kumbang yang sedang makan daun, dan dia bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku makan daun untuk hidupku. Daun adalah makanan favoritku," jawab kumbang.

Nyamuk kecil bertanya lagi, "Kenapa kau tidak memakan serangga lain?"

"Karena aku adalah herbivora, artinya aku hanya makan tumbuhan. Aku tidak makan daging atau serangga," jawab kumbang.

Nyamuk kecil belajar bahwa setiap makhluk hidup memiliki peran dan kebiasaan makanan yang berbeda-beda. Ia juga belajar bahwa setiap makhluk hidup saling bergantung satu sama lain dalam ekosistem yang seimbang. Nyamuk kecil itu merasa senang karena telah belajar banyak tentang hutan dan makhluk hidup di dalamnya.

Nyamuk kecil sudah mulai beranjak remaja. Ia sedang terbang bebas di antara bunga-bunga di hutan, ia bertemu dengan seekor capung yang sedang duduk di atas bunga.

"Halo, nyamuk kecil. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya capung.

"Hello, saya sedang mencari nektar untuk dimakan dan juga menikmati pemandangan yang indah di hutan ini," jawab nyamuk kecil.

Capung tersenyum dan berkata, "Hutan ini memang indah. Tapi kau harus ingat, bahwa hutan ini juga menjadi rumah bagi banyak makhluk hidup dan harus kita jaga bersama-sama."

Nyamuk kecil setuju dan berkata, "Saya tahu itu, saya belajar banyak tentang keseimbangan ekosistem dan keberadaan makhluk hidup di dalamnya."

"Bagus sekali, nyamuk kecil. Kita semua saling bergantung satu sama lain dalam ekosistem yang seimbang," kata capung.

Nyamuk kecil dan capung kemudian duduk bersama di atas bunga dan terus berbincang-bincang tentang keindahan dan pentingnya menjaga hutan. Mereka menyadari bahwa dengan menjaga alam dan ekosistem yang seimbang, maka manusia dan makhluk hidup lainnya akan dapat hidup dengan harmonis dan bahagia.

Akhirnya, nyamuk kecil dan capung itu berterima kasih satu sama lain dan berjanji untuk menjaga alam dan ekosistem yang seimbang. Mereka lalu terbang pergi untuk menjalankan tugas mereka masing-masing dalam menjaga keseimbangan ekosistem di hutan tersebut.

Dari pertemuannya dengan makhluk hidup lain di hutan, nyamuk kecil menjadi semakin bijaksana dan bertanggung jawab Ia belajar bahwa setiap makhluk hidup di hutan memiliki peran dan keunikan yang penting untuk menjaga keseimbangan alam.




Suatu hari, ketika nyamuk kecil sedang terbang di hutan, ia bertemu dengan seekor semut yang sedang sibuk membawa makanan ke sarangnya. Nyamuk kecil bertanya, "Apa yang kau lakukan?"

"Kami sedang menyimpan makanan untuk musim kemarau yang akan datang. Kami harus berusaha keras untuk mengumpulkan cukup banyak makanan agar bisa bertahan hidup selama musim kemarau," jawab semut.

Namun, tanpa disadari, nyamuk kecil secara tidak sengaja terbang ke arah makanan yang diangkut oleh semut dan menjatuhkan beberapa butir biji jagung. Semut yang sedang membawa makanan merasa kesal dan marah pada nyamuk kecil.

"Apa yang kau lakukan, nyamuk kecil?! Kau telah mengganggu pekerjaan kami!" ujar semut dengan marah.

Nyamuk kecil merasa terkejut dan tidak sengaja membuat semut marah. Ia mencoba menjelaskan bahwa itu adalah kecelakaan, tapi semut tetap tidak terima dan berteriak-teriak pada nyamuk kecil.

Kejadian itu membuat nyamuk kecil merasa sedih dan kesal. Ia merasa disalahkan atas sesuatu yang tidak disengaja. Namun, nyamuk kecil kemudian menyadari bahwa ia harus bertanggung jawab atas tindakannya dan berusaha untuk memperbaiki kesalahannya.

Nyamuk kecil meminta maaf pada semut dan membantunya untuk mengumpulkan makanan untuk musim kemarau yang akan datang. Dalam prosesnya, nyamuk kecil belajar tentang kerja keras dan ketelitian dalam mengumpulkan makanan dan merasa senang dapat membantu semut.

Dari konflik yang terjadi, nyamuk kecil belajar bahwa setiap tindakan yang dilakukannya mempengaruhi makhluk hidup lain di sekitarnya dan ia harus bertanggung jawab atas tindakannya. Ia belajar bahwa saling membantu dan bekerja sama dalam menjaga keberlangsungan hidup di hutan sangat penting. Akhirnya, semut dan nyamuk kecil menjadi teman dan bekerja sama untuk menjaga keberlangsungan hidup di hutan.





#Dongenganak
#Dongengceritaanak
#Fabel
Related Posts
Widayanti Rose
Teacher, Writer, bussiness women, and Trainer

Related Posts

Post a Comment