-->
https://www.batmanteacher.com/

Followers

Tokoh Pendikan Dunia: Confusius


    Confucius (551-479 SM) adalah seorang filsuf dan pendidik Tiongkok yang memiliki kontribusi besar pada perkembangan filsafat dan sistem pendidikan Tiongkok. Lahir di kota Qufu, Provinsi Shandong, Tiongkok, Confucius menjalani hidup sebagai guru dan menteri pemerintah.
      Confucius mempercayai bahwa moral dan etika adalah fondasi dari masyarakat yang baik dan mempromosikan sikap dan tindakan yang menghormati orang tua, kerabat, dan sesama manusia. Ia memperkenalkan beberapa prinsip, seperti "Jen" (kebaikan), "Li" (etika), dan "Zhong" (kesetiaan), yang menjadi dasar bagi sistem pendidikan Tiongkok yang masih digunakan hingga sekarang.

https://en.wikipedia.org/wiki/Confucius


    Confucius membangun sekolah filosofi yang dikenal dengan "Si Shu" (empat buku), di mana murid-muridnya belajar tentang moral, etika, sejarah, dan sastra. Ia memiliki beberapa murid yang sangat setia dan memperkenalkan filsafatnya kepada generasi berikutnya. Karya-karya Confucius, seperti "Analects" dan "The Doctrine of the Mean", masih digunakan sebagai bahan ajar di sekolah dan universitas di seluruh dunia.

    Setelah hidup dan mengajar selama beberapa tahun, Confucius memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai menteri pemerintah dan berkeliling untuk mengajar dan mempromosikan filsafatnya. Ia hidup hingga usia 72 tahun dan meninggalkan warisan yang besar bagi perkembangan pendidikan dan filsafat Tiongkok.
       Confucius tetap menjadi tokoh penting dalam sejarah Tiongkok dan merupakan salah satu filsuf terkenal dan berpengaruh dalam sejarah dunia. Ia masih diakui sebagai simbol kebijaksanaan dan moralitas di Tiongkok dan di seluruh dunia.



    Kuburan Confucius terletak di kota Qufu, Provinsi Shandong, Tiongkok. Kuburan ini adalah tempat dimana Confucius, filsuf dan pendidik Tiongkok terkenal, dikuburkan setelah meninggal pada tahun 479 SM. Kuburan ini menjadi salah satu tempat bersejarah dan budaya penting di Tiongkok dan merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Tiongkok.

    Kuburan Confucius telah dikenal sebagai salah satu kuburan terkenal sejak abad ke-13 dan telah dilindungi oleh pemerintah Tiongkok sejak abad ke-14. Dalam beberapa abad terakhir, kuburan ini juga menjadi tempat ibadah bagi pengikut Konfusianisme, sebuah aliran filsafat yang didasarkan pada filsafat dan enseignemen Confucius.

    Sampai saat ini, kuburan Confucius masih tetap dalam kondisi yang baik dan merupakan salah satu situs bersejarah yang sangat penting bagi Tiongkok dan dunia. Beberapa bangunan dan monumen penting, seperti "Dian" (halaman), "Fangdian" (pemujaan), dan "Mingtang" (rumah pemujaan), masih tetap ada dan dapat dilihat oleh wisatawan yang berkunjung.

    Confucius memiliki istri bernama Qiguan dan lima anak. Keluarganya terdiri dari putra-putranya, yaitu Boyu, Fang, Shi, Zisi, dan Baoyu. Namun, tidak banyak informasi yang tersedia mengenai keluarga Confucius dan hidup mereka.
    Keluarga Confucius sangat memegang teguh nilai-nilai yang dianut oleh Confucius dan memperjuangkan filsafat dan enseignemen Confucius. Putra-putra Confucius memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan memperluas filsafat dan enseignemen Confucius ke generasi berikutnya.

       Sampai saat ini, keluarga Confucius masih dikenal sebagai salah satu keluarga terhormat dan berpengaruh di Tiongkok. Keluarga ini masih memegang teguh nilai-nilai dan tradisi Konfusianisme dan mempertahankan warisan Confucius melalui perjuangan dan pemeliharaan situs-situs bersejarah yang terkait dengan Confucius.

    Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Confucius sendiri pernah membuka atau menyelenggarakan sekolah. Namun, filsafat dan enseignemen Confucius sangat berpengaruh pada sistem pendidikan Tiongkok, dan banyak sekolah yang didirikan dan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip Konfusianisme.




    Sejak abad ke-2 SM, sistem pendidikan Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memasukkan banyak elemen dari filsafat dan enseignemen Confucius. Dalam sistem pendidikan tersebut, para siswa mempelajari buku-buku klasik Konfusianisme dan mempraktikkan nilai-nilai dan tradisi Konfusianisme.

    Sampai saat ini, sistem pendidikan Tiongkok masih memegang teguh prinsip-prinsip Konfusianisme dan filsafat Confucius. Banyak sekolah dan universitas di Tiongkok yang mengajarkan filsafat dan enseignemen Confucius sebagai bagian dari kurikulum mereka. Konfusianisme juga masih diakui sebagai salah satu dari beberapa tradisi budaya utama di Tiongkok dan diakui sebagai salah satu warisan budaya penting dalam sejarah Tiongkok dan dunia.

    Buku-buku yang ditulis oleh Confucius sendiri tidak ditemukan sampai sekarang, dan buku-buku yang dikaitkan dengan Confucius seringkali dikompilasi oleh para murid dan penerusnya. Namun, beberapa buku klasik Konfusianisme yang sering dikaitkan dengan Confucius dan dianggap sebagai representasi filsafat dan enseignemen Confucius meliputi:

  1. The Analects (Lunyu) - Ini adalah salah satu buku klasik Konfusianisme paling penting yang mengandung ucapan dan percakapan Confucius dengan para muridnya.
  2. The Book of Mencius (Mengzi) - Ini adalah buku yang mengandung dialog-dialog dan diskusi antara filsuf Konfusianisme kedua Mencius dan para muridnya.
  3. The Works of Confucius (Kongzi Jian Yao) - Ini adalah sebuah kompilasi dari beberapa buku klasik Konfusianisme yang dikumpulkan oleh para pengikut Confucius.
  4. The Book of Rites (Li Ji) - Ini adalah buku yang mengandung deskripsi tentang ritus dan tradisi Konfusianisme.
  5. The Classic of Changes (Yi Jing) - Ini adalah buku yang mengandung teks-teks dan ilmu pengetahuan tradisional Tiongkok yang diterima oleh para pengikut Konfusianisme.
    Semua buku-buku ini masih sangat dipelajari dan dipraktikkan sampai saat ini dan memegang peran penting dalam memahami filsafat dan enseignemen Confucius. Mereka juga menjadi bagian dari sejarah dan warisan budaya Tiongkok yang penting.

Berikut adalah beberapa kutipan kata bijak Confucius yang sangat terkenal:
  1. "Belajarlah sepanjang hidupmu."
  2. "Jangan mengatakan apa yang tidak kau lakukan."
  3. "Jika kau ingin menemukan jalan, pertanyakanlah kepada orang-orang yang telah lebih dulu menjalani hidup."
  4. "Jangan berbicara tentang apa yang tidak kau ketahui."
  5. "Jika kau ingin melakukan sesuatu, lakukanlah sebaik-baiknya."
  6. "Hormatilah orang tua dan tinggikanlah martabat para guru."
  7. "Orang yang berpendidikan tidak memikirkan tentang dirinya sendiri, tetapi memikirkan tentang kepentingan umum."
  8. "Jika kau memiliki kebenaran pada sisi mu, apa pun yang kau katakan akan menjadi benar."
  9. "Hormatlah orang lain dan jangan biarkan mereka melihat kelemahanmu."
  10. "Semua orang dapat mempelajari sesuatu dari siapa pun, tidak peduli seberapa tua atau muda mereka."

    Kutipan-kutipan ini mencerminkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Konfusianisme, seperti rasa hormat terhadap orang tua, guru, dan orang lain, pentingnya belajar sepanjang hidup, serta pentingnya memegang teguh integritas dan kebenaran dalam berbicara dan bertindak.






Related Posts
Widayanti Rose
Teacher, Writer, bussiness women, and Trainer

Related Posts

5 comments