Tahapan Inkuiri Apresiatif dalam Pembelajaran
Inkuiri apresiatif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar. Pendekatan ini didasarkan pada pandangan bahwa siswa belajar lebih efektif ketika mereka merasa dihargai, didengar, dan diakui oleh guru dan rekan mereka.
Inkuiri apresiatif memfokuskan pada pencarian hal-hal positif dalam pengalaman siswa. Alih-alih menekankan pada kelemahan atau kekurangan siswa, inkuiri apresiatif mengajak siswa untuk memikirkan tentang kekuatan, bakat, dan prestasi mereka. Dalam hal ini, inkuiri apresiatif bukan hanya tentang mencari tahu tentang sesuatu, tetapi juga tentang mencari tahu tentang diri sendiri.
Pendekatan inkuiri apresiatif dikembangkan oleh David Cooperrider dan Suresh Srivastva pada akhir 1980-an. Mereka menggagas pendekatan ini sebagai alternatif bagi pendekatan tradisional yang cenderung menekankan pada kelemahan dan masalah. Inkuiri apresiatif lebih menekankan pada penemuan hal-hal positif, dan mengajak siswa untuk belajar dari pengalaman positif yang telah mereka alami.
Tahapan Inkuiri Apresiatif
Inkuiri apresiatif melibatkan empat tahap utama:
Menentukan fokus.
Tahap pertama dalam inkuiri apresiatif adalah menentukan fokus. Pada tahap ini, guru dan siswa bekerja sama untuk menentukan topik atau isu tertentu yang akan menjadi fokus dari inkuiri apresiatif. Fokus dapat berkaitan dengan pengalaman siswa, kekuatan atau bakat siswa, atau topik tertentu yang sedang dipelajari dalam konteks pembelajaran.
Dalam menentukan fokus, guru harus mengambil pendekatan yang kolaboratif dan membuka ruang untuk siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Guru juga harus memastikan bahwa fokus yang ditentukan relevan dan menarik bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam pembelajaran.
Menjelajahi pengalaman positif
Setelah fokus ditentukan, tahap selanjutnya adalah menjelajahi pengalaman positif. Pada tahap ini, siswa diminta untuk memikirkan pengalaman positif yang telah mereka alami dalam topik atau isu yang telah ditentukan sebelumnya. Guru juga dapat berbagi pengalaman positif mereka untuk memulai diskusi.
Menjelajahi pengalaman positif bertujuan untuk membantu siswa mengenali kekuatan dan potensi diri mereka sendiri. Dengan mengeksplorasi pengalaman positif, siswa dapat membangun rasa percaya diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengenali potensi mereka sendiri yang mungkin belum mereka sadari sebelumnya.
Membuat gambaran masa depan yang positif
siswa diminta untuk memikirkan tentang gambaran masa depan yang positif dalam topik yang telah ditentukan. Tahap ketiga dalam inkuiri apresiatif adalah membuat gambaran masa depan yang positif. Pada tahap ini, siswa diminta untuk memikirkan tentang gambaran masa depan yang positif dalam topik atau isu yang telah ditentukan sebelumnya. Gambaran masa depan ini dapat mencakup tujuan, impian, atau harapan siswa dalam konteks pembelajaran.
Membuat gambaran masa depan yang positif membantu siswa untuk memvisualisasikan dan memfokuskan pada tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran, serta membantu mereka untuk mengembangkan orientasi masa depan yang positif.
Membuat rencana tindakan
siswa dan guru bersama-sama membuat rencana tindakan untuk mencapai gambaran masa depan yang positif yang telah mereka buat. Tahap terakhir dalam inkuiri apresiatif adalah membuat rencana tindakan. Pada tahap ini, siswa dan guru bekerja sama untuk membuat rencana tindakan yang konkret dan spesifik untuk mencapai gambaran masa depan yang positif yang telah dibuat sebelumnya. Rencana tindakan ini dapat mencakup tindakan-tindakan yang harus dilakukan, sumber daya yang diperlukan, dan jangka waktu yang ditetapkan.
Membuat rencana tindakan membantu siswa untuk memikirkan langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat membantu siswa untuk merencanakan dan mengelola waktu mereka dengan lebih efektif, serta meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam mencapai tujuan tersebut.
Inkuiri apresiatif dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, seperti dalam kelas, di tempat kerja, dalam keluarga, dan dalam masyarakat. Pendekatan ini dapat membantu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri siswa.
Dalam kelas, pendekatan inkuiri apresiatif dapat membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan memperbaiki hubungan antara siswa dan guru. Siswa yang merasa dihargai dan didengar oleh guru dan rekan mereka lebih cenderung terlibat dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
Dalam tempat kerja, inkuiri apresiatif dapat membantu meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan diakui oleh rekan dan atasan mereka lebih cenderung merasa termotivasi dan bersemangat dalam melakukan pekerjaan
Prinsip Penting Inkuiri Apresiatif
Selain empat tahap utama yang telah disebutkan sebelumnya, inkuiri apresiatif juga melibatkan beberapa prinsip penting, yaitu kolaborasi, pembelajaran bersama, pengakuan positif, dan berfokus pada solusi. Prinsip-prinsip ini membantu membangun iklim pembelajaran yang positif dan mendukung siswa untuk mencapai potensi penuh mereka.
Dalam hal kolaborasi, inkuiri apresiatif menganggap bahwa siswa adalah mitra dalam proses pembelajaran, dan bahwa setiap siswa memiliki pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang berharga yang dapat dibagi dengan orang lain. Oleh karena itu, siswa didorong untuk bekerja sama dan saling belajar satu sama lain.
Pembelajaran bersama juga menjadi prinsip penting dalam inkuiri apresiatif. Siswa didorong untuk belajar satu sama lain melalui berbagi pengalaman, berdiskusi, dan memberikan umpan balik positif. Dalam pembelajaran bersama, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, serta belajar untuk berkomunikasi dengan lebih efektif.
Pengakuan positif juga menjadi prinsip penting dalam inkuiri apresiatif. Guru dan siswa didorong untuk mengakui dan menghargai kekuatan dan prestasi siswa, sehingga dapat membangun rasa percaya diri dan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Terakhir, inkuiri apresiatif berfokus pada solusi. Ini berarti bahwa siswa didorong untuk memikirkan solusi yang positif dan kreatif dalam mengatasi masalah dan mencapai tujuan mereka. Hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan inovatif, serta belajar untuk memikirkan solusi yang berbeda dan berpikir di luar kotak.
Secara keseluruhan, inkuiri apresiatif adalah pendekatan pembelajaran yang bermanfaat untuk mengembangkan potensi siswa. Dengan memfokuskan pada kekuatan, pengalaman positif, dan solusi, inkuiri apresiatif membantu siswa untuk merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.