-->
https://www.batmanteacher.com/

Followers

Sedekah Like dan Komen di Blog, Youtobe dan Media Sosial


Saat bersantai, Bilqies meminjam ponsel saya untuk menonton youtobe dan tiktok. Meski dia belum bisa mengetik pencarian, tetapi dia bisa menemukan video pilihannya hanya dengan menggunakan pencairan suara. Canggihnya anak-anak era digital ya gitu. Sangat jauh berbeda dari kita di masa kecil dulu.

Satu hal yang menarik perhatian, setiap selesai menonton Bilqies selalu meninggalkan like pada semua yang dia lihat. Sampai saya tegur dia,

“Dek, kamu cukup lihat saja. Gak perlu kamu kasih like semua yang kamu tonton.”





“Emang kenapa, Bu?”


“Gak papa, biar gak capek aja. Langsung scroll ke atas, atau bisa skip kalau kita gak suka.” Bilqies udah familiar dengan istilah scroll dan skip. Apalagi ada lagunya yang viral yang biasanya videonya joget sambil jalan mundur. Etdah!

“Gak capek kok, Bu. Kan kalau ngasih laik gak perlu pulsa kan?” jawab Bilqies dengan masih memberi warna merah hati pada semua video yang dia tonton, bahkan pada video yang tidak dia sukai pun, dia like dulu sebelum di skip.

“Dia seneng kan, Bu kalau kita laik komen dan suskreb?” imbuhnya lagi.

“Ya pasti lah mereka senang.”

“Ya udah, aku laik aja semua biar senang.” Pungkasnya dengan polos.

Kejadian ini cukup menggelitik pikiran saya, Bilqies dengan polosnya menyukai semua video yang dia tonton agar mereka senang dan juga karena gak perlu pakai biaya data. Simple sekali alasannya. Saya jadi mikir, benar juga ya yang disampaikan Bilqies. Kalau kita like apalagi subscribe dan komen tentu si empunya sangat senang. Membuat orang lain senang itu itu berpahala, kenapa saya selama ini kok jarang menyukai postingan orang. Masih milih-milih yang benar-benar disukai atau postingan orang dekat dan orang yang dikenal. Kenapa gak niru cara Bilqies aja yang like semuanya. Kecuali yang jelas-jelas mengandung postingan melanggar. Toh like komen dan subscribe tidak perlu biaya. Bisa disebut sedekah juga ini.



Nah, bicara tentang sedekah, ayo kita lihat bagaimana agama kita mengajarkan sedekah. Saya mau sedikit berceramah soal ini. Sedekah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sedekah tidak hanya berarti memberikan harta atau bantuan materi kepada orang lain, namun juga bisa berupa memberikan bantuan dalam bentuk lain, seperti tenaga, waktu, atau keahlian.

Sedekah "like" dan "komen" pada media sosial merupakan salah satu bentuk sedekah yang dilakukan di era digital ini. Meskipun tidak berupa harta yang bersifat materi, sedekah "like" dan "komen" ini memiliki nilai yang penting, di antaranya:

Memberikan dukungan moral kepada orang lain. Dalam era digital ini, media sosial merupakan salah satu platform yang digunakan orang untuk berbagi cerita, pengalaman, dan pemikiran. Dengan memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang lain, kita memberikan dukungan moral yang dapat meningkatkan semangat mereka.

Meningkatkan kebersamaan dan rasa empati. Dengan memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang lain, kita ikut merasakan apa yang mereka rasakan dan memperkuat rasa empati antara kita dan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan kebersamaan dan keakraban antar sesama.

Menyebarkan kebaikan. Dengan memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang lain yang memiliki nilai positif, kita turut menyebarkan kebaikan dan mempromosikan hal-hal yang positif kepada orang lain.

Membuka peluang untuk saling berbagi informasi. Dengan memberikan "komen" pada postingan orang lain, kita juga dapat berbagi informasi atau pendapat yang mungkin bermanfaat bagi orang lain.

Meningkatkan kesadaran sosial. Dengan memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang lain yang berisi tentang isu sosial, kita turut memperkuat kesadaran sosial dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial yang perlu mendapatkan perhatian.


Dalam Islam, sedekah merupakan salah satu ibadah yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Dalam era digital ini, sedekah "like" dan "komen" pada media sosial dapat menjadi salah satu bentuk sedekah yang dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Dengan memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang lain yang positif dan bermanfaat, kita juga turut berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik di era digital ini.

Meskipun sedekah "like" dan "komen" pada media sosial memiliki banyak manfaat positif, namun juga terdapat beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai, di antaranya:

Meningkatkan kecanduan media sosial. Aktivitas "like" dan "komen" pada media sosial dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan membuat kita ingin terus melakukannya, sehingga dapat memicu kecanduan media sosial.

Menimbulkan rasa tidak puas. Jika kita terlalu mengharapkan jumlah "like" dan "komen" yang banyak pada setiap postingan kita, maka kita dapat merasa tidak puas jika jumlahnya kurang dari yang diharapkan. Hal ini dapat memicu rasa tidak percaya diri dan kecemasan sosial.

Memicu pertengkaran dan konflik. Ketika kita memberikan "komen" pada postingan orang lain, ada kemungkinan bahwa komentar kita dapat memicu reaksi negatif dari orang lain. Jika kita tidak hati-hati dalam memberikan komentar, maka kita dapat memicu pertengkaran dan konflik yang tidak diinginkan.

Memperkuat kesenjangan sosial. Jika kita hanya memberikan "like" dan "komen" pada postingan orang-orang yang memiliki pandangan atau latar belakang yang sama dengan kita, maka kita dapat memperkuat kesenjangan sosial dan memperkuat polarisasi dalam masyarakat.

Menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan. Jika kita menemukan postingan yang banyak mendapatkan "like" dan "komen", maka kita dapat merasa curiga dan meragukan keaslian atau kebenaran postingan tersebut. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan kecurigaan pada informasi yang tersebar di media sosial.

Kita perlu menyadari bahwa "like" dan "komen" pada media sosial bukanlah segalanya, dan tidak selalu mencerminkan nilai atau kualitas dari suatu postingan. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak terlalu mengandalkan jumlah "like" dan "komen" untuk merasa puas atau diterima oleh orang lain. 

Sebagai penonton, like dan komen itu adalah sedekah yang remeh tapi tidak semua orang melakukannya. Apalagi sampai mikir, kalau aku like malah dia yang kaya. Nah, mindset ini yang perlu diubah, sedekah itu sebenarnya akan kembali pada kita sendiri. Tidak hari ini, mungkin besok. Tidak berupa hal yang sama, bisa jadi dengan cara lain dan orang yang berbeda pula. Maka jangan ragu lagi untuk sedekah tanpa modal ini. Biasakan like dan komen pada postingan teman-teman kita, atau siapa pun yang lewat di beranda kita.
Related Posts
Widayanti Rose
Teacher, Writer, bussiness women, and Trainer

Related Posts

4 comments

Anonymous said…
Belajar dari Si Kecil, ya...
Anonymous said…
Siap bu Kepsek Hebat
Anonymous said…
Kecerdasan sosial yang patut diapresiasi...