Di hutan belantara, terdapat seekor kupu-kupu bernama Lulu yang sangat cantik dengan sayap yang berwarna warni. Kecantikannya terkenal di seantero hutan. Namun parasnya yang disukai banyak hewan tidak membuat ia bersyukur, ia masih sering merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki dan selalu mengeluh tentang kehidupannya.
Suatu hari, ketika kupu-kupu itu sedang terbang, ia bertemu dengan seekor kumbang. Kumbang itu berkata, "Hai, kupu-kupu, kamu sangat cantik dan indah. Kamu harus bersyukur atas apa yang kamu miliki dan tidak perlu merasa tidak puas."
Kupu-kupu itu hanya memandang sebelah mata dan menjawab, "Aku sudah tahu aku cantik, tapi itu tidak cukup. Aku masih ingin lebih dari ini."
Kumbang itu hanya tersenyum dan terbang kembali.
Beberapa hari kemudian, terjadi badai besar di hutan. Angin kencang dan hujan lebat membuat kupu-kupu terbawa arus air dan hampir terjatuh ke tanah. Namun, tiba-tiba seekor laba-laba menolongnya dengan membuat jaring laba-laba di udara untuk menahannya.
Setelah badai mereda, kupu-kupu tersebut berterima kasih kepada laba-laba dan berkata, "Terima kasih, laba-laba, karena kamu telah menyelamatkan hidupku. Aku tidak akan bisa bertahan tanpamu."
Laba-laba itu menjawab, "Tidak perlu berterima kasih. Aku hanya melakukan apa yang bisa aku lakukan sebagai makhluk di hutan ini."
Setelah kupu-kupu diselamatkan oleh laba-laba dari badai, kupu-kupu merasa heran mengapa laba-laba selalu tersenyum. Kupu-kupu bertanya, "Laba-laba, aku tidak bisa mengerti mengapa kamu selalu tersenyum?”
“Aku merasa beruntung Tuhan memberiku banyak kenikmatan. Seharusnya kamu juga bersyukur denga napa yang kamu miliki. Aku hanya diam di tempat, sementara kamu bisa terbang kesana kemari dan menikmati keindahan hutan."
“Iya benar, aku merasa selalu kurang dan menganggap Tuan tidak adil padaku.”
Laba-laba menjawab, "Lulu kupu-kupu, kamu memiliki keindahan yang tidak bisa aku miliki. Namun, aku juga punya banyak hal yang bisa aku syukuri dalam hidupku. Aku memiliki kemampuan untuk membuat jaring yang kuat dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dan makanan untukku. Aku juga memiliki tempat tinggal yang nyaman di hutan ini. Dan yang terpenting, aku bahagia dengan apa yang aku miliki. Sedangkan kamu, dengan parasmu yang sangat indah kamu bisa terbang menikmati keindahan semesta ini dengan Bahagia. Nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?"
Kupu-kupu terdiam dan merenungkan kata-kata laba-laba. Ia menyadari bahwa setiap makhluk di hutan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kupu-kupu juga menyadari bahwa laba-laba yang hanya diam di tempat, bisa merasa bahagia dan bersyukur atas apa yang dimilikinya. Lalu kenapa dia sendiri selalu merasa murung?
Laba-laba kemudian mengajak kupu-kupu untuk melihat keindahan hutan dari sudut pandang yang berbeda. Mereka saling bercerita apa saja yang sudah pernah dilihatnya dan apa yang pernah dialami.
Kupu-kupu itu tersadar dan merasa malu atas sikap tidak bersyukurnya sebelumnya. Ia menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang perlu disyukuri dan ia tidak boleh meremehkan kebaikan makhluk lain di sekitarnya.
Sejak saat itu, kupu-kupu itu selalu bersyukur atas apa yang ia miliki dan selalu menghargai kebaikan orang lain. Ia juga menjadi lebih bahagia dan damai dalam hidupnya.
Setelah itu, kupu-kupu tersebut bertemu dengan berbagai jenis hewan di hutan dan belajar banyak dari mereka. Ia mendengarkan cerita tentang kesulitan dan rintangan yang harus dilalui oleh mereka, namun mereka tetap bersyukur dan menghargai kehidupan yang mereka miliki.
Kupu-kupu itu juga menyadari bahwa kecantikan dan keindahan tidaklah cukup untuk membuat seseorang bahagia. Ia belajar bahwa penting untuk memiliki sikap yang baik, bersyukur atas apa yang dimiliki, dan menghargai kebaikan orang lain di sekitarnya.
Kupu-kupu tersebut menjadi contoh bagi makhluk lain di hutan, termasuk bagi kumbang dan laba-laba yang pernah menolongnya. Mereka menjadi teman dekat dan saling membantu satu sama lain.
Dari pengalaman itu, kupu-kupu tersebut belajar bahwa ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, maka kita akan merasa lebih bahagia dan damai dalam hidup ini. Kita juga akan lebih mudah bersikap baik dan menghargai kebaikan orang lain di sekitar kita.
Maka dari itu, setiap kali kupu-kupu itu terbang di hutan, ia selalu merasa bersyukur dan berterima kasih atas kehidupan yang ia miliki. Dan hal itu membuat kupu-kupu tersebut selalu merasa bahagia dan damai.
#ceritaanak
#dongeng
#literasianak
#dongengsebelumtidur