Pada suatu hari yang cerah, seorang anak laki-laki bernama Aldi sedang bermain bola di halaman rumahnya. Saat itu, dia melihat seorang kakek yang lewat di depan rumahnya dan terlihat kesulitan membawa belanjaan yang sangat banyak.
Adi dengan cepat berlari ke arah kakek dan menawarkan bantuan untuk membantu membawa belanjaan tersebut. Kakek itu sangat senang dan bersyukur atas tawaran Aldi.
"Sangat baik hatimu, Aldi. Terima kasih banyak," ucap kakek itu dengan senyum lebar.
Aldi tersenyum dan bersama-sama dengan kakek itu membawa belanjaan tersebut sampai ke rumah kakek itu. Setelah selesai membantu, Aldi kembali ke rumahnya dengan senyum puas di wajahnya.
Beberapa hari kemudian, ketika Aldi sedang bermain bola di halaman rumahnya, tiba-tiba datang seorang pria yang mencuri bola Aldi dan lari menjauh. Aldi merasa sangat sedih dan kecewa, karena bola itu adalah hadiah ulang tahun dari orangtuanya.
Keesokan harinya, saat Aldi sedang pergi ke toko untuk membeli bola baru, dia bertemu dengan kakek yang pernah dibantunya membawa belanjaan. Kakek itu tersenyum pada Aldi dan berkata, "Sudahkah kau mendapatkan bola baru?"
Aldi menggelengkan kepalanya dan menceritakan tentang bola lamanya yang dicuri.
Kakek itu mengangguk dengan simpati dan berkata, "kau tahu apa yang akan terjadi ketika kau melakukan kebaikan? Kebaikan akan selalu kembali pada dirimu. Itulah hukum alam. Mungkin tidak segera, tapi pasti suatu saat nanti."
Aldi merenungkan kata-kata kakek itu dan mengatakan terima kasih. Dia pergi ke toko dan membeli bola baru.
Ketika Aldi kembali ke rumah, dia melihat seorang anak kecil sedang menangis di depan rumahnya. Aldi bertanya pada anak itu apa yang terjadi, dan anak itu menjawab bahwa dia kehilangan boneka kesayangannya.
Adi mengingat kata-kata kakek itu dan memutuskan untuk membantu mencari boneka itu. Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Aldi menemukan boneka itu di semak-semak di dekat rumahnya.
Anak itu sangat senang dan berterima kasih kepada Aldi. Aldi tersenyum dan merasa senang bisa membantu. Saat itulah, Adi menyadari bahwa kata-kata kakek itu benar. Kebaikan akan selalu kembali pada dirimu.
Dari hari itu, Aldi selalu berusaha untuk melakukan kebaikan dan membantu orang lain. Dia menyadari bahwa kebahagiaan yang didapat dari membantu orang lain jauh lebih besar dari kebahagiaan yang didapat dari hal-hal materi. Dan dia tahu bahwa suatu saat nanti, kebaikan yang dia lakukan pasti akan kembali padanya.
Beberapa minggu kemudian, Aldi mendapat kabar bahwa ada kompetisi sepak bola antar sekolah di kota. Dia sangat senang dan ingin ikut serta dalam kompetisi tersebut.
Namun sayangnya, biaya pendaftaran kompetisi cukup mahal dan Adi tidak punya uang yang cukup untuk membayarnya. Dia sangat kecewa dan merasa putus asa.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang datang ke rumah Aldi. Ternyata itu adalah kakek yang pernah dibantunya membawa belanjaan dan memberi nasehat tentang kebaikan.
"Selamat pagi, Adi. Saya datang membawa ini untukmu," kata kakek itu sambil memberikan sebuah amplop kepada Aldi.
Aldi membuka amplop itu dan sangat terkejut ketika melihat isinya. Ternyata, di dalam amplop itu ada uang yang banyak cukup untuk membayar biaya pendaftaran kompetisi sepak bola.
"Hari ini kakek berusia 89 tahu. Saya bersyukur Tuhan memberikan kesehatan, karenanya saya menyerahkan hadiah ini sebaga tanda syukur saya kepada Tuhan. Saya juga tahu bahwa kau selalu berusaha untuk melakukan kebaikan dan membantu orang lain. Kamulah yang layak mendapatkan ini," ucap kakek itu dengan senyum lebar.
Aldi sangat terharu dan bersyukur atas kebaikan yang diberikan kakek itu. Dia merasa sangat senang dan terpanggil untuk melakukan lebih banyak kebaikan lagi.
Saat tiba hari kompetisi, Aldi bersama tim sepak bola sekolahnya tampil sangat baik dan berhasil meraih kemenangan. Mereka sangat senang dan merasa bangga atas prestasi yang mereka raih.
Namun, yang lebih penting bagi Aldi adalah bahwa dia tahu bahwa kebaikan yang dia lakukan selalu kembali padanya. Dia tahu bahwa kebaikan yang dia lakukan untuk membantu kakek membawa belanjaan dan anak kecil mencari boneka kesayangannya, adalah yang membuat dia mendapatkan rezeki tak terduga.
Aldi belajar bahwa kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada orang lain bukan hanya membantu mereka, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi diri sendiri. Dia berjanji untuk selalu berusaha melakukan kebaikan setiap hari dan untuk membantu lebih banyak orang.